Langsung ke konten utama

Muhasabah Diri

Jadilah manusia yang mampu memahami bagaiaman cara memahami diri sendiri
saat kamu paham bagaimana dan seperti apa kamu ingin di perlakukan baik oleh seseorang jadilah orang yang pertama melihat jauh kedalam sanubarimu sendiri agar jiwa yang kau lahirkan adalah jiwa yang baik, jiwa yang mampu memperlakukan orang lain dengan baik.

Ada seorang anak di tempat yang jauh dari rumah dia berusaha berjuang, bekerja agar bisa membuat orang tua dan keluarganya " Bahagia ". Lalu suatu sore sang ibu meneleponnya dengan nada yang seketika membuat hati anaknya hancur menceritakan bagaimana perasaannya terintimidasi oleh seseorang sebut saja Manusia . Dengan sikap yang tenang si anak mencoba menenangkan dengan berbagai pikiran positif "Tidak bu, mungkin bukan maksud mereka ingin membuatmu sedih, sudah bu tidak usah dipikirkan .."

"Ucapan itu seperti obat, dosis kecilnya bisa menyembuhkan, tetapi bila berlebihan bisa membunuh"-Ali Bin Abi Thalib

Setelah menutup teleponnya si anak termenung penuh tanya dalam benaknya. Bagaimana bisa ada manusia yang begitu tidak bisa memahami perasaan orang lain dengan ucapan-ucapannya seolah dia tidak akan merasakan ucapan-ucapan yang dia lontarkan bisa saja berbalik padanya. Bagaimana bisa ada manusia tidak berpikir di tempat yang jauh disana ada anak yang berusaha mati-matian agar ibunya bahagia lalu dengan seenaknya dia menghancurkan perasaan ibunya. Si anak terus terdiam sembari melihat smart phone nya dengan perasaan marah menyelimuti benaknya, konflik sedang berjalan dalam pikirannya akankah dia mendengarkan akal sehatnya atau berakhir dengan akal yang menyesatkannya sehingga membuatnya sama saja dengan manusia yang membuat hati ibunya sedih.

Kali ini dia mencoba berpikir tenang teringat nasihat Ali Bin Abi Thalib.

"Jangan membenci siapapun, tak peduli seberapa banyak kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu. Hiduplah dengan rendah hati, tak peduli seberapa banyak kekayaanmu. Berpikirlah positif, tak peduli seberapa keras kehidupan yang kamu jalani. Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit. Tetaplah menjalin hubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, maafkanlah orang yang berbuat salah padamu, dan jangan berhenti mendoakan yang terbaik untuk orang yang kau sayangi". – Ali bin Abi Thalib

Seketika si anak beristigfar "Astagfirallah .. "  semua ini adalah muhasabah untuk diri sendiri agar apa yang terjadi dengan hari ini adalah pelajaran untuku, bagaimana aku harus berhati-hati dan pandai dalam menjaga ucapan. Selama kita menanam kebaikan begitupun ucapan maka kita akan menuai kebaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di penghujung hari

Air mata jatuh setelah hari yang melelahkan, kemana kiranya aku akan pergi ? Ku pikir aku sudah cukup menderita tapi ternyata penderitaanku masih panjang. Karena ku sendirian di dunia yang luas ini tak ada yang mau memahami isi hatiku. Tak seorangpun... Saat aku memejamkan mata ku melihat diriku dan berkata " Janganlah Lelah ", " Beristirahatlah sejenak ". Kesuramanku yang pekat ini, tak kunjung berhenti. Jika kau meninggalkan aku, aku akan menerimanya. Seperti orang asing diantara orang-orang yang tertawa seakan hanya aku yang kehilangan segalanya. Apakah aku hanya berlari tanpa berpikir ? Sekarang mimpiku sudah terlalu jauh. Akankah kesedihan yang panjang ini berakhir ? Akankah sinarnya mentari menyinariku ? Akankah ku akan menjadi diri sendiri dan bintang-bintang akan bersinar selamanya. Itulah mimpi yang membuatku tidak terlelap layaknya orang bodoh, tak menyadari bahwa aku tidak bisa menjadi diriku apa adanya. Setelah aku memb

The Secret of Prayer

Saat berdoa, kamu tidak hanya mengakui kelemahan/ ketakberdayaan dirimu dengan segala kerendahan hati; tetapi secara cerdas, kamu juga menghubungkan diri dengan tuhan. Adalah hubungan ini yang memberikan kamu kekuatan untuk menghadapi keadaan-keadaan yang paling menantang. Di kutip dari Buku This is Truth, Than too is Truth - Anand Krishna.

Melawan Dunia ( RAN )

Sempat terpikir dalam benakku, takkan mungkin bisa aku melawan dunia. Namun, atas nama cinta dan kasih sayang darimu yang tulus. Aku bertekad kepada diriku untuk berjuang melawan dunia. Meraih semua impian dan cita-citaku. Dunia ini sangat kejam, sungguh itu yang dirimu bilang. Apa yang kita jalani, apa yang kita lakukan pasti banyak orang lain yang menentang, mencibir, tidak percaya, bahkan banyak yang akan berkomentar dengan kata-kata yang tidak enak didengar. Namun, aku percaya pasti akan ada orang yang akan mendukungku, memberiku semangat. Dan aku percaya pasti ada jalan untukku, untukmu, bersama-sama, untuk kita menaklukkan dunia. Thankyou Ran yang udah buatin lagu seindah ini Mantra "Melawan Dunia " ini .